Jumaat, 13 April 2012

Tersentuh hati terlakar madah
Ku telan pahit kata menghiris jiwa
Hendak ku luah berat rasanya
Ku pendam, ku sisip rapi
Andai ku temui noktah terakhir
Terkunci pintu hati……

Ahad, 27 November 2011

Perwira

Genaplah sudah sembilan purnama
Kini sudah tiba masanya
Menyambut kelahiranmu ke dunia
Indah sungguh parasmu
Menjadi kucupan para tetamu
Permata ayah dan Ibu…

Kini kau telah dewasa
Segala ilmu tersemat di dada
Kaulah perwira
Gagah perkasa
Menjadi kebanggaan keluarga
Membela agama, bangsa dan negara…

Kurung Putih

Indah parasmu menawan kalbu
Senyuman mekar dari bibirmu
Tenang hatiku memandang wajahmu
Terbuka hati menyambut salammu
Hari-hariku di hiasi rindu....

Setulus kasih seikhlas hati
Kurung putih menghiasi diri
Tibalah kini hari yang di nanti
Tersarung cincin di jemari
Kucupan menyentuhi dahi
Bertaut kasih terpahat janji
Terpatri kasih nan suci….

Hanya Sekadar Puisi

Ku alunkan jemari
Idea mencurah di kala sunyi
Janganlah di salah erti
Ku susun madah menjadi puisi

Apalah ada pada nama
Hanya sekadar panggilan diri
Indah sungguh cahaya purnama
Menghiasi malam nan sepi

Bukan maksudku menyepikan diri
Jauh sekali ingin membenci
Janganlah tuan salah memahami
Cintamu tetap mekar di hati

Harum sungguh bunga kemboja
Harumnya hingga menusuk rongga
Bersatu hati berpadu jiwa
Melayari bahtera hingga ke syurga

Dagangnya hamba dagang bermaruah
Mangharap kasih orang di sini
Jika ada silap dan salah
Janganlah simpan di dalam hati
Marilah kita saling memaafi
Resah hatiku tak terhingga
Menanggung rindu membeban di hati
Bilakah dapat kita bersua
Bertaut rindu kasih nan abadi
Sakit hatiku terhiris pedih
Mendengar fitnah memanah di kalbu
Apakah dosa ku ini..
Hingga sanggup di tuduh begitu..
Janganlah kau jangan percaya
Carilah bukti teguh berdiri
Kebenaran akan terbukti…
Tenang hatiku menanggung malu
Gara-gara kata-kata manismu
Apalah guna dipanjang lebarkan
Tak dapat ku tutup mulut tempayan
Biarlah aku biarkan
Membiarkan kekusutanmu yang berkoyan-koyan...